IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru sebesar Rp9,4 triliun hingga Mei 2024. Perolehan kontrak tersebut meningkat dibanding periode April 2024 yang sebesar Rp6,3 triliun.
"Hingga Mei 2024, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp9,4 trilliun," kata Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Selasa (11/6).
Dia merinci, perolehan kontrak baru perseroan di Mei 2024 didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 50%, sumber daya air sebesar 35%, sisanya jalan dan jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.
Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 70% swasta sebesar 20%, dan sisanya BUMN dan lainnya. Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 92% dari lini engineering dan konstruksi, 4% property dan hospitality, 4% lini manufaktur, dan investasi dan konsesi.
"Perolehan kontrak ADHI pada Mei 2024, didominasi dari pekerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN), antara lain Gedung Istana Wakil Presiden, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi tahap II, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI," ujar Rozi.
Dari data RTI Business, saham ADHI berakhir turun 1,90 persen ke harga Rp206 per saham pada perdagangan sore ini (11/6). Nilai transaksi saham BUMN Karya tersebut mencapai Rp2,60 miliar dengan volume 12,50 juta saham dan frekuensi sebayak 1.128 kali.
(FAY)