Dalam laporan keuangan auditan yang disampaikan ADRO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), saldo laba emiten batu bara tersebut mencapai USD5,9 miliar sementara posisi kas dan setara kas tercatat USD3,2 miliar.
Manajemen menjadwalkan batas akhir kepemilikan saham (cum date) ADRO yang berhak atas dividen spesial itu pada tanggal 26 November 2024. Rencananya, dividen akan dibayarkan ke rekening pemegang saham pada 6 Desember 2024.
Saat ex date alias sehari setelah cum date, harga saham ADRO menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke Rp2.760. Lalu pada sesi I siang ini, harga sahamnya kembali anjlok sebesar 22,83 persen ke Rp2.140.
Terhitung sejak cum date di mana saat ini harga ADRO ditutup di Rp3.670, maka nilai penurunan sahamnya sudah mencapai Rp1.530 atau lebih besar 11 persen dibandingkan dividen yang akan diterima pemegang saham.
(Rahmat Fiansyah)