Pertumbuhan kinerja ADES yang signifikan terutama terjadi pada 2020 usai laba bersih mencetak rekor di atas Rp100 miliar. Sejak saat itu, kinerja bottomline terus melesat.
Kondisi tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan yang pada 2024 menyentuh hampir Rp2 triliun, seiring diversifikasi dari produk AMDK (Nestle & Vica) seperti perawatan rambut (Makarizo) serta makanan dan minuman (Wonhae & Mujigae).
Selain itu, margin laba perseroan juga cukup tinggi, mencerminkan efisiensi dan harga produk yang profitable. Gross Profit Margin (GPM) ADES berada di level 50 persen sementara Net Profit Margin (NPM) mencapai 25 persen.
Sementara itu, saldo laba ditahan (retained earnings) ADES hingga 31 Maret 2025 menembus Rp1,58 triliun dengan ekuitas mencapai Rp2,4 triliun. Posisi kas dan setara kas juga cukup solid mencapai Rp866 miliar, belum termasuk deposito berjangka dan investasi jangka pendek.
(Rahmat Fiansyah)