Penjualan bersih perseroan juga mengalami penurunan sebesar 41,79% menjadi USD1,15 miliar atau Rp18,27 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,97 miliar. Secara rinci, penjualan emas tercatat sebesar USD453,68 juta atau Rp7,20 triliun dan penjualan tembaga tercatat sebesar USD697,07 juta atau Rp11,07 triliun.
Penurunan penjualan perseroan disebabkan oleh tertundanya perpanjangan izin ekspor dari 1 April hingga 23 Juli 2023. Setelah mendapatkan izin ekspor pada 24 Juli 2023, perseroan pun mempercepat pengiriman konsentrat pada kuartal III 2023 untuk mengejar kehilangan penjualan.
“Konsentrat yang terjual pada periode ini termasuk persediaan konsentrat dari produksi pada kuartal sebelumnya,” Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie dalam keterangan resminya, dikutip 1 November 2023. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.