Dari dana hasil rights issue, perseroan akan menggunakan sebesar Rp 178 miliar untuk melakukan pengambilalihan 64.350 saham atau 99% PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan dan sejumlah 17,5 juta saham atau 70% saham PT Karya Abdi Luhur (KAL).
Kemudian, sisa dana rights issue setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk untuk meningkatkan kepemilikan perseroan ke entitas anak, yang nantinya akan digunakan oleh entitas anak untuk mendukung kegiatan usahanya.
Manajemen perseroan menjelaskan, setelah dilakukan akuisisi aset perseroan akan meningkat sebesar 101,83% dari Rp 172,11 miliar menjadi Rp 347,38 miliar. Sedangkan, liabilitas meningkat 172,68% dari semula Rp 31,76 miliar menjadi Rp 86,60 miliar.
Selanjutnya,ekuitas yang semula tercatat sebesar Rp 140,36 miliar menjadi Rp 260,78 miliar atau meningkat sebesar 85,80%. Begitu pun dengan pendapatan perseroan yang akan meningkat menjadi sebesar Rp.156,17 miliar.
Akuisisi yang dilakukan melalui rights issue ini dilakukan, karena perseroan melihat pengembangan usaha logistik terpadu merupakan potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, MITI merencanakan untuk melakukan pengembangan kegiatan usaha terpadu di bidang transportasi laut baik melalui pengangkutan laut, logistik, dan jasa bongkar muat (stevedooring).