"Sehingga tentunya kami yang pada akhir tahun ini Oneject sudah mengekspor ke UNICEF akan terus menambah kapasitas untuk ekspor, sehingga Itama Ranoraya itu bukan hanya jago kandang, Itama Ranoraya akan menjadi pusat produksi alat kesehatan melalui PT Oneject dan juga dengan produk alat kesehatan yang sudah diproduksi tahun depan itu dan juga ditambah dengan kantong darah, rapid test non-Covid dan pastinya ada lagi produk baru yang bisa dihasilkan Oneject," jelasnya.
Jika tahun depan ekspor bisa mencapai Rp 500-1 triliun totalnya, artinya bisa dijumlahkan konsolidasi itu dengan omset yang sekarang dicapai IRRA. (TIA)