Perseroan, kata dia, telah berupaya mencari pasar baru dan mencari mitra atau investor di sektor aluminium lembaran. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Selain melakukan perbaikan operasional, ALMI juga melakukan aksi korporasi berupa rights issue pada tahun 2021 dengan pengumpulan dana Rp800 miliar untuk meringankan beban utang. Namun, kondisi perusahaan tak kunjung membaik.
"Hingga akhirnya manajemen memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasi untuk jangka waktu yang belum ditentukan," ujarnya.
Wibowo mengatakan, Alumindo menghentikan seluruh aktivitas, baik produksi, administrasi, maupun penjualan. Dengan keputusan ini, maka seluruh pos, baik pendapatan maupun beban akan berhenti, kecuali biaya bunga bank dan kewajiban iuran.
"Sampai saat ini, manajemen perseroan tetap berusaha mencari investor/rekanan untuk mencari target pasar baru maupun peningkatan fasilitas operasi," kata Wibowo.