"Revisi outlook ini mencerminkan kinerja operasional proyek yang secara konsisten melampaui ekspektasi, pengendalian biaya yang efektif, dan yang lebih penting, meningkatnya kejelasan terhadap rencana ekspansi kapasitas, termasuk rencana pendanaan dan kecukupan sumber daya, serta kepastian atas tariff dan masa operasi Unit 1," tulis Moodys, dalam keterangan resmi tersebut.
Sejauh ini, SEGWW melalui Star Energy Geothermal, telah mengamankan skema pendanaan sebesar USD139,5 juta, yang terdiri atas USD25 juta pinjaman senior secured di tingkat proyek, serta sisa pendanaan yang akan disalurkan dari Star Energy Geothermal ke SEGWW melalui pinjaman subordinasi pemegang saham atau penyelesaian pinjaman antar perusahaan.
Moodys menilai, skema ini tidak memberikan tekanan langsung terhadap pembayaran obligasi, hingga kemungkinan refinancing dilakukan setelah proyek ekspansi selesai.
Selain itu, Moodys juga mencatat bahwa rasio cakupan layanan utang (debt service coverage ratio/DSCR) SEGWW diproyeksikan mencapai rata-rata 1,30x dari 2025 hingga jatuh tempo obligasi, sebuah angka yang mendukung potensi peningkatan peringkat lebih lanjut.
Di lain pihak, capaian positif SEGWW ini juga dinilai tidak terlepas dari solidnya fundamental keuangan sang induk usaha, BREN, yang terus menunjukkan pertumbuhan konsisten di tengah upaya ekspansi energi bersih.