Jok Tung mengungkapkan, pinjaman oleh dua anak usaha SSIA akan digunakan untuk pelunasan pinjaman perseroan kepada International Finance Corporation, serta pembiayaan pengembangan Subang Smartpolitan.
"Tambahan dana (fasilitas pinjaman) yang diperoleh akan mempercepat pengembangan Subang Smartpolitan sebagai proyek utama grup perseroan," jelasnya.
"Fasilitas pinjaman ini merupakan manajemen liabilitas grup perseroan," imbuh Jok Tung.
Saham SSIA terpangkas 1,38 persen ke level 430 pada penutupan perdagangan Jumat. Saham emiten properti itu diperdagangkan pada rentang harga Rp422-440 per saham.
(FAY)