Tak hanya itu, ada pula pendekatan yang lebih konservatif. “Strategi lainnya adalah wait and see, menunggu pasar bottoming ditandai dengan konsolidasi, lalu mulai cicil beli bertahap,” ujar William.
Secara umum, William menilai pelemahan pasar saat ini bukan semata-mata akibat mundurnya eks Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"IHSG masih akan melemah. Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya karena efek Sri Mulyani mundur," ujar William.
Ia menjelaskan, Sri Mulyani selama ini juga membawa cukup banyak sentimen negatif ke pasar. "Contohnya kenaikan cukai rokok setiap tahunnya. Ini kemudian melumpuhkan industri rokok dan saham-saham dari sektor tersebut perlahan membebani pasar juga," imbuh William.
William menekankan, arah IHSG sejak awal memang cenderung melemah. "Cuma kebetulan diperparah dengan adanya beberapa sentimen negatif tambahan, seperti demo dan reshuffle ini," katanya.