IDXChannel - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam (ANTM) mencatatkan penurunan produksi sepanjang 2024. Hal itu terjadi di semua lini komoditas intinya.
Produksi emas perseroan pada 2024 tercatat sebesar 1.019 kilogram (Kg), turun dibandingkan 2023 sebanyak 1.208 Kg.
Sementara itu, produksi feronikel Antam juga turun dari sebelumnya sebesar 21.473 TNi menjadi 20.103 TNi di 2024. Sama halnya dengan produksi bijih nikel perseroan yang juga turun menjadi 9,93 juta wet metrik ton (wmt) dari sebelumnya 13,44 juta wet metrik ton.
Produksi komoditas perak Antam juga mengalami penurunan menjadi 6.393 Kg, dari sebelumnya 8.267 Kg. Begitu pula dengan bauksit yang produksinya turun dari 2,01 juta wet metrik ton menjadi 1,33 juta wet metrik ton.
“Sepanjang 2024, Antam menghadapi tantangan yang dipengaruhi oleh dinamika regulasi serta ketidakpastian kondisi ekonomi global, yang turut memengaruhi keseimbangan supply dan demand di pasar,” ujar manajemen Antam dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (5/2/2024).
Meski demikian, perseroan mampu memulihkan kinerja produksi dan penjualan nikel dan bauksit, serta peningkatan penjualan emas pada kuartal IV-2024. Sehingga, sepanjang 2024 perseroan mencatatkan pencapaian volume produksi dan penjualan komoditas utama yang optimal.
Seiring dengan peningkatan permintaan dalam negeri, Antam mencetak rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah perseroan yakni sebanyak 43.776 Kg, naik 68 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 26.129 Kg.
“Tantangan perizinan dihadapi sejak awal tahun telah dikelola dengan baik sehingga berhasil mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas nikel dan bauksit, serta memberikan pondasi yang kuat menuju pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun 2025,” katanya.
(Dhera Arizona)