sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Bisnis ARKO? Emiten EBT yang Punya PLTA Sungai, Ini Daftar Proyek dan Pemiliknya

Market news editor Kurnia Nadya
27/11/2025 14:34 WIB
Arkora Hydro adalah perusahaan EBT yang mengelola pembangkit listrik yang mengandalkan aliran sungai untuk menghasilkan tenaga listrik.
Apa Bisnis ARKO? Emiten EBT yang Punya PLTA Sungai, Ini Daftar Proyek dan Pemiliknya. (Foto: Arkora Hydro)
Apa Bisnis ARKO? Emiten EBT yang Punya PLTA Sungai, Ini Daftar Proyek dan Pemiliknya. (Foto: Arkora Hydro)

IDXChannel—Apa bisnis ARKO? PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) adalah emiten sektor infrastruktur yang menjalankan kegiatan bisnis utamanya di bidang pembangkitan listrik melalui sumber energi baru terbarukan (EBT). 

Arkora Hydro adalah perusahaan EBT yang mengelola pembangkit listrik yang mengandalkan aliran sungai untuk menghasilkan tenaga listrik. Perusahaan ini berdiri pada 2010 dan kini memiliki enam proyek pembangkit listrik tenaga air. 

Melansir laman resmi Arkora Hydro (27/11/2025), dari keenam proyek tersebut, tiga di antaranya telah beroperasi. Yakni Proyek Cikopo 7,4 MW, Proyek Tomasa 10 MW, dan Proyek Yaentu 10 MW. 

Dua lainnya masih berstatus sedang dibangun, yakni Proyek Kukusan II 5,4 MW dan Proyek Tomoni 10 MW. Satu proyek lagi berstatus akan datang, yang berarti masih dalam tahap rencana pembangunan. 

Perseroan memulai konstruksi proyek pertamanya di Cikopo pada 2012, secara bersamaan ARKO menandatangani perjanjian pembelian daya. Tahun-tahun berikutnya ARKO membangun pembangkit di lokasi lainnya. 

Pembangkit listrik milik Arkora Hyrdo umumnya mengandalkan aliran sungai dan ketinggian alami sungai. Perseroan membangun bendung, bak penampung, dan saluran air panjang untuk mengantar air memutar turbin, sebelum akhirnya kembali mengalir ke sungai. 

Saat ini ARKO memiliki 13 anak usaha dengan kepemilikan langsung, satu di antaranya adalah perusahaan EBT yang bergerak di bisnis pembangkitan listrik tenaga surya. Sebagai tambahan informasi, pembangkit ARKO beroperasi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Sepanjang 2024, perusahaan ini membukukan pendapatan sebesar Rp238,91 miliar, dengan laba bersih Rp41,80 miliar. Dalam periode ini ARKO menghasilkan 94.448 MWh/tahun. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement