Apa itu Saham Hak Suara Multipel? 8 Point Penting dan Kriteria Emiten yang Boleh Memiliki

IDXChannel—Apa itu saham hak suara multipel? Multiple Voting Share atau saham dengan hak suara multipel adalah klasifikasi, di mana suatu saham memberikan lebih dari satu suara kepada pemegang saham yang memenuhi persyaratan tertentu. 

Klasifikasi saham MVS telah diatur dan diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, tujuannya adalah untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin menciptakan inovasi baru, juga yang memiliki tingkat produktivitas dan pertumbuhan tinggi. 

Baca Juga:

Kenali Cara Transaksi di Pasar Negosiasi Saham yang Mudah

Perusahaan semacam ini umumnya adalah perusahaan berbabis teknologi. Adapun fungsi saham hak suara multipel ini adalah untuk menjaga kepercayaan para investor, juga untuk melindungi visi dan misi perusahaan sesuai tujuan para pendiri.

Dalam aturan yang dibuat OJK, disebutkan pula bahwa para pendiri memiliki hak suara lebih banyak dari pemegang saham lain lewat kepemilikan saham berkelas khusus, meskipun jumlah saham yang dimiliki sama. 

Seluruh ketentuan tentang saham hak suara multipel ini tertuang dalam Peraturan No. 22/POJK.04/2021 tentang Penerapan Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel oleh Emiten dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.

Namun tak semua perusahaan yang terdaftar sebagai emiten dapat memiliki klasifikasi saham MVS. Bagaimana penjelasannya? 

Apa itu Saham Hak Suara Multipel

OJK juga menentukan kriteria emiten yang dapat memiliki saham klasifikasi MVS, yaitu menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, juga memiliki manfaat sosial yang luas. 

Selain itu, terdapat beberapa poin yang mengikuti penerapan MVS, yakni:

1. Jangka waktu penerapan MVS paling lama 10 tahun, dapat diperpanjang satu kali dengan jangka waktu paling lama 10 tahun dengan persetujuan pemegang saham independen dalam RUPS
2. Setiap pemegang saham MVS tidak boleh mengalihkan sebagian atau seluruh saham yang dimilikinya selama dua tahun setelah pernyataan pendaftaran efektif
3. Pemegang saham MVS memiliki saham MVS antara 10% sampai 47,36% dari seluruh modal, maka rasio hak suara saham MVS terhadap hak suara biasa adalah 10 : 1
4. Jika hak suara pemegang MVS kurang dari 50% dari seluruh hak suara, emiten bisa meningkatkan rasio hak suara MVS menjadi paling tinggi sebesar 60 : 1
5. Pemegang MVS untuk pertama kali adalah pihak yang sudah ditetapkan dalam RUPS dan dimuat dalam prospektus
6. Saham MVS berubah jadi saham biasa jika pemegang saham meninggal dunia, atau ditempatkan di bawah pengampuaan dan dalam waktu enam bulan tidak dialihkan kepada pemegang saham lain
7. Kuorum kehadiran RUPS mengacu pada pengaturan kuorum RUPS
8. Dalam setiap RUPS, jumlah saham biasa yang hadir paling rendah mewakili 1/20 dari jumlah seluruh hak suara dari saham biasa yang dimiliki pemegang saham selain pemegang saham MVS

Demikianlah sekilas informasi tentang apa itu saham hak suara multipel, klasifikasi saham ini diperuntukkan bagi emiten-emiten teknologi. (NKK)