Aldo Fernando - Riset
IDXChannel – Harga saham emiten properti asal Batam PT Winner Nusantara Tbk (WINR) atau Winner Group kembali anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada penutupan sesi I, Kamis (9/6/2022). Alhasil, saham WINR telah terbenam hingga ARB selama 7 kali beruntun.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WINR ambles 6,73% ke posisi Rp97/saham dengan nilai transaksi Rp9,91 miliar dan volume perdagangan 102,12 juta saham.
Dengan ini, harga saham WINR saat ini sudah berada di bawah harga penawaran saham perdana (IPO) Rp100/saham. Sebagai informasi, WINR melakukan IPO pada 25 April 2022 dengan raihan dana Rp150 miliar.
Selain itu, selama awal Juni ini saham WINR selalu ditutup di zona merah. Dus, dalam sepekan, saham ini turun 28,68% dan selama sebulan anjlok 54,25%.
Sebelumnya, 2 hari setelah IPO, harga saham WINR sempat mendaki tinggi hingga Rp242/saham pada 27 April 2022. Setelah itu, harga saham WINR dalam tren menurun hingga hari ini.
Secara kapitalisasi pasar (market cap), WINR tidak memiliki angka besar, yakni hanya Rp507,81 miliar.
Winner Nusantara Jaya memiliki kegiatan usaha utama sebagai Developer Real Estate yang dimiliki sendiri atau disewa, real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas Perseroan holding, aktivitas kantor pusat, aktivitas konsultasi manajemen lainnya dan aktivitas keinsinyuran dan konsultasi teknis yang berkaitan dengan itu.
Winner berfokus pada pengembangan properti di Batam. Selain itu, saat ini perusahaan juga memiliki proyek di Cibinong, Bogor.
PT Pemenang Nusantara International memegang mayoritas saham WINR sebesar 71,25% per 29 April 2022. Pemenang Nusantara sendiri dimiliki oleh Direktur Utama WINR Liu Yut Men dengan porsi 99%.
Adapun secara langsung, Liu Yut Men alias Yusmen Liu memiliki 0,091% saham WINR.
Dengan demikian, pria kelahiran Singkawang 38 tahun silam tersebut adalah pengendali (ultimate beneficiary owner/UBO) Winner Group. (ADF)
