Saat ini investor masih terus mempertimbangkan dampak potensial dari agresi militer Rusia ke Ukraina di tengah lonjakan inflasi yang tinggi dan persiapan Federal Reserve Amerika Serikat dalam menaikkan suku bunga.
"Pengumuman Biden membuat pasar mencermati dampaknya, tetapi tentu saja tidak seburuk yang seharusnya,” kata Analis State Street Corp, Emily Weis kepada Bloomberg, Jumat (25/2/2022).
Di tengah situasi konflik yang tidak menentu, bank sentral atau Federal Reserve AS dimungkinkan masih akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Gubernur Fed wilayah Cleveland Loretta Mester sebelumnya mengatakan penundaan suku bunga dapat terjadi apabila ada perubahan yang tidak terduga dalam ekonomi.
"Saya percaya akan tepat untuk menaikkan suku bunga pada bulan Maret dan menambah kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," pungkasnya. (RAMA)