Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel – Investor asing kembali masuk ke bursa saham domestik, dengan mengakumulasi transaksi beli bersih (foreign net buy) senilai Rp3,03 triliun pada 15–19 September 2025.
Aksi investor global ini berbalik arah setelah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp6,59 triliun pada pekan lalu, menurut statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), diakses Minggu (21/9/2025).
Adapun arus modal masuk dari non-residen ini mengiringi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatat rekor tertinggi pada pekan ini. Indeks komposit melesat 2,51 persen ke 8.051,11, dari pekan sebelumnya di 7.854,06.
Kendati memberikan sinyal kembalinya minat asing terhadap saham-saham domestik, saham-saham blue chip perbankan seperti BBCA, BMRI, dan BMRI masih menjadi incaran jual dari asing.
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memiliki net buy terbesar asing senilai Rp1,81 triliun. Meski diborong asing, harga AMMN justru turun 6,97 persen dalam sepekan ke level Rp7.675, termasuk melemah 4,95 persen pada penutupan Jumat (19/9/2025).
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menempati posisi kedua dengan net buy Rp1,67 triliun. Berbeda dengan AMMN, saham BRMS melesat 27,45 persen dalam sepekan menjadi Rp650 per saham. Pada perdagangan Jumat (19/9), BRMS bahkan melonjak 17,12 persen.
Saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga diburu investor asing dengan nilai net buy Rp1,55 triliun. Sepanjang pekan, saham BBRI naik 1,19 persen ke Rp4.250 per saham, meski di akhir pekan posisinya stagnan.
Selain itu, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan net buy Rp450 miliar. BRPT menutup pekan dengan kenaikan signifikan 32,16 persen ke level Rp1.270, termasuk naik 3,45 persen pada perdagangan terakhir pekan ini.
PT Petrosea Tbk (PTRO) melengkapi daftar lima saham teratas yang diborong asing dengan nilai net buy Rp306,4 miliar. Saham PTRO melesat 36,25 persen dalam sepekan ke Rp5.300, termasuk menguat 2,91 persen pada perdagangan Jumat
(kunthi fahmar sandy)
