"Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan, dan memenuhi regulasi yang berlaku dan beroperasi secara normal sesuai dengan rencana produksi," terangnya.
"Kami berkomitmen senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia," tutup Erlan.
Sekadar informasi, berdasarkan data RTI Business, saham raksasa otomotif ASII ditutup merosot 1,75 persen ke level 5.600 pada perdagangan Rab (3/1/2024). Dalam sebulan ini, saham ASII sudah rontok 2,61 persen.
(FAY)