Djony menjelaskan, unit bisnis pertambangan dan alat berat memiliki kontribusi paling besar yakni sebesar 42% terhadap pendapatan perseroan. Hal itu dikarenakan tren harga komoditas yang kian melonjak beberapa waktu belakangan.
Adapun, unit bisnis infrastruktur juga mulai memberikann kontribusi positif yang besar terhadap kinerja bisnis ASII. Sedangkan, untuk lini bisnis baru belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perseroan.
Untuk itu, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan portofolio bisnis dan mengembangkan ekosistem dalam Grup Astra. Perseroan juga gencar mencari peluang bisnis baru seperti berinvestasi pada layanan kesehatan, digital, dan layanan keuangan.
“Beberapa investasi baru tersebut sejalan dengan peta jalan yang kami susun untuk bisnis Astra ke depannya,” ujar Djony.
(FRI)