Aditya Pratama
IDXChannel - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) mencatatkan laba bersih pada kuartal II-2021 sebesar Rp72,09 miliar, raihan ini berbanding terbalik pada 30 Juni 2020 dengan rugi Rp12,51 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/8/2021), emiten pemilik klub sepakbola Bali United ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp35,43 miliar , dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp45,84 miliar dengan laba per saham dasar Rp12,02.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas manajemen klub terdiri atas komersial dan kontribusi, serta sport agency terdiri atas sponsor dan live video streaming dan rekaman video, dan lainnya.
Komersial menjadi pendapatan tertinggi sebesar Rp7,30 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp36,94 miliar, kontribusi tercatat Rp885 juta atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,04 miliar, sponsor tercatat Rp4,64 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp5,99 miliar.
Lalu, live video streaming dan rekaman video tercatat Rp17,22 miliar, dan lainnya tercatat Rp5,37 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,26 miliar. Selain itu, Perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp111,50 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp16,70 miliar.
BOLA mencatatkan adanya penurunan beban operasi di kuartal II-2021 menjadi Rp67,04 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp80,54 miliar, beban keuangan juga turun menjadi Rp258,30 juta dari sebelumnya Rp562,27 juta. Sementara itu, kerugian lain-lain mengalami kenaikan menjadi Rp9,65 miliar dari sebelumnya Rp2,52 miliar.
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp60,01 miliar, kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi tercatat Rp24,81 miliar, dan kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp901 juta.
Bali Bintang Sejahtera mencatatkan liabilitas sebesar Rp79,23 miliar dan ekuitas sebesar Rp540,10 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp619,33 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp550,06 miliar. (RAMA)
