Muhammad Refi Sandi
IDXChannel - Bank Jakarta berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2026. Dana segar yang diincar dari aksi korporasi ini mencapai Rp3 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, aksi ini dilakukan guna menaikkan kelas Bank Jakarta dari Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 menjadi tier 3.
"Sebagai pemegang saham mayoritas di Bank Jakarta, saya memberikan dan menugaskan kepada jajaran direksi dan Komisaris Bank Jakarta untuk segera naik tingkat," ujarnya di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, Minggu (22/6/2025).
"Caranya bagaimana? IPO. Dan kalau IPO tadi katanya kurang Rp3 triliun, dengan sederhana pasti akan bisa terpenuhi," kata dia.
Pramono menilai IPO hanya akan tercapai jika bank dikelola secara profesional. Oleh karenanya, dia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap bank milik daerah tersebut agar transparansi terjaga dan target IPO terpenuhi.
“Bank Jakarta harus bisa secepatnya. Saya yakin Bank Jakarta bisa—kata kuncinya tetap profesionalisme dan orang-orang yang mengelola,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap Bank Jakarta selain menjadi kebanggaan Jakarta, juga mampu bersaing secara global.
“Saya ingin Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan membanggakan warga Jakarta, serta bisa naik kelas,” kata dia.
Sekadar informasi, Bank DKI masih berada pada kategori KBMI 2, dengan total aset per akhir kuartal I-2025 sebesar Rp78,39 triliun. Angka tersebut tumbuh tipis 0,28 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp78,17 triliun pada 31 Maret 2024.
(Dhera Arizona)
