IDXChannel - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (BCIC) meraih peringkat idBBB+ dengan outlook Stabil dari lembaga pemeringkat, PT Pefindo.
Peringkat ini diraih perseroan untuk periode 2 Desember 2024 hingga 1 Desember 2025, berdasarkan data dan informasi dari perusahaan, serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2024, dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2024.
Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
"Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi," tulis Pefindo dalam pengumumannya yang dirilis BCIC di keterbukaan informasi BEI, Rabu (11/12/2024).
Peringkat atas perusahaan tidak berlaku untuk suatu efek utang tertentu yang dikeluarkan perusahaan, karena tidak memperhitungkan struktur serta berbagai ketentuan dari efek utang tersebut, tingkat perlindungan dan posisi klaim dari pemegang efek utang bila emitennya mengalami likuidasi, serta legalitasnya.
Selain itu, peringkat atas perusahaan tidak memperhitungkan kemampuan penjamin, pemberi asuransi, atau penyedia credit enhancement lainnya yang ikut mendukung suatu efek utang tertentu.
Dari sisi kinerja, BCIC mencatatkan laba bersih sebesar Rp161,22 miliar pada kuartal III-2024.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai mengatakan, katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp28,13 triliun dari sebelumnya Rp23,60 triliun atau tumbuh 19,22 persen YoY (Year-on-Year).
"Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp34,18 triliun dari Rp29,73 triliun atau sebesar 14,95 persen YoY pada posisi kuartal III-2024 dibandingkan kuartal III-2023," katanya dalam rilis Jumat (1/11).
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp2,27 triliun pada kuartal III-2024 dari sebelumnya Rp1,83 triliun pada kuartal III-2023 atau tumbuh 23,68 persen YoY.
Saham BCIC ditutup naik 1,94 persen di Rp290 pada perdagangan Selasa (10/12).
(Fiki Ariyanti)