Selain itu, saham hasil buyback juga akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Employee Stock Ownership Program (ESOP), sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan atas kontribusi mereka terhadap kinerja perusahaan.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan mempertegas keyakinan terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri,” kata Ari.
Lebih lanjut, Ari menambahkan bahwa kebijakan buyback tetap dijalankan dengan menjaga keseimbangan antara pembelian saham dan pembagian dividen.
“Terkait buyback, hal ini tetap dilakukan dengan menjaga konsistensi kebijakan dividen sesuai strategi dan indikator keuangan utama perseroan,” tuturnya.
Hingga Senin (27/10/2025), saham BMRI turun 1,76 persen ke harga Rp4.470 dengan mencatatkan transaksi Rp1,1 triliun dan volume perdagangan 245,5 juta saham.
Dalam sepekan, saham BMRI masih menguat 3,95 persen dan tumbuh 1,59 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)