Anggie Ariesta
IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) cenderung menahan suku bunga 5%-5,25%. Berbeda dengan Eropa yang tren suku bunganya terus naik hingga di level 3,5%.
Kenaikan ke-8 berturut-turut ini tidak memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lantaran kinerjanya terpantau masih solid.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, untuk Eropa sendiri kinerja indeksnya masih tinggi dibandingkan dengan AS.
"Adapun untuk data CPI terakhir di kawasan Eropa itu 6,1% dibanding di kawasan AS berada di kisaran 4% tapi sebenarnya kebijakan Bank Sentral Eropa masih bisa dilakukan supaya bisa mencapai target CPI ke 2%," jelas Nafan dalam Power Breakfast IDX, Jumat (16/6/2023).
Menurut Nafan, yang menjadi konsen di AS agak kurang baik menerapkan kebijakan hawkish yang sebenarnya efek menaikkan suku bunga untuk mengatasi beberapa masalah yang ada.
