Selain cepat kering, kata Vita, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus.
"SpeedCrete menggunakan material semen, batu agregat dan bahan aditif khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton," ujar Vita, dalam keterangan resminya, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete sangat cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi untuk meminimalkan kemacetan karena perbaikan jalan.
"SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam," tutur Vita.
Seperti pada perbaikan empat koridor jalur Bus TransJakarta di Provinsi DKI Jakarta, menurut Vita, yang menggunakan kecepatan kering 8 jam pada 2019.