Adapun acara ini juga merupakan langkah BEI memfasilitasi emiten tercatat untuk melakukan pemaparan publik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi yang mewajibkan perusahaan tercatat melakukan pemaparan publik minimal 1 kali dalam 1 tahun.
Selain itu, Iman optimistis perkembangan pasar modal Indonesia akan optimal di sisa tahun ini. Hal tersebut seiring dengan prospek pemulihan ekonomi serta kemudahan akses informasi yang lebih baik.
“Kami harap dengan kondisi–kondisi tersebut kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia akan semakin baik sehingga akan berdampak pada pertumbuhan jumlah investor dan meningkatnya likuiditas pasar,” jelas Iman.
Iman melanjutkan, sebanyak 54 perusahaan tercatat akan mengikuti Public Expose Live 2022 yang digelar hingga 16 September 2022 mendatang.
“Investor dapat memanfaatkan acara ini untuk mengenali kondisi keuangan emiten-emiten yang mengikuti acara ini,” ujarnya.