Meskipun pertumbuhan laba bersih tersebut belum disesuaikan dengan komponen belanja modal 2024, potensi perlambatan ekonomi global dan beban bahan baku, Perseroan tetap optimistis dalam mencapai target.
Pada semester II-2023 terjadi titik balik penjualan MARK yang menunjukkan indikasi tren peningkatan. Total penjualan MARK kuartal ketiga 2023 Rp138 miliar naik sebesar 21,8% jika dibandingkan kuartal ketiga tahun sebelumnya sebesar Rp108 milyar.
Total penjualan MARK kuartal I dan kuartal I 2023 sebesar Rp133 miliar dan Rp130 miliar yang masih di bawah penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp267 miliar dan Rp361 miliar atau turun sebesar 50,2% dan 64,0%.
(DES)