Selain itu, pengamat pasar modal ini juga menilai, harga saham yang ditawarkan Homeco masih dalam kisaran wajar, sehingga tidak membebani calon investor.
Dalam Initial Public Offering (IPO), perseroan mematok harga penawaran Rp148 per saham.
"Dari sisi harga IPO saham, cukup terjangkau bagi banyak pelaku pasar. Namun, biasanya pelaku pasar selain memerhatikan kinerja dan prospek fundamental, juga melihat berapa banyak jumlah saham yang dilepas, free float, hingga penjamin emisinya. Serta apakah nantinya saat pasca listing harga sahamnya di maintain atau tidak," ujar Reza.
Meski begitu, diakui Reza, perseroan harus menyadari persaingan di sektor perabotan rumah tangga cukup berat, karena ada kompetitor lain, seperti Ace Hardware, Depo Bangunan, Mitra10 dan lain sebagainya.
"Namun, kesempatan untuk bersaing memang masih terbuka lebar," pungkas dia.
Berdasarkan data RTI Business, saham LIVE ditutup lompat 4,97 persen ke level 169 pada perdagangan sesi I hari ini (16/2). Nilai transaksi perdagangan saham emiten yang baru listing lima hari itu mencapai Rp5,04 miliar dengan volume sebanyak 30,07 juta saham dan frekuensi 2.102 kali.
Sekadar informasi, Homeco Living telah listing di BEI pada 12 Februari 2024. Perseroan menjadi emiten ke-16 yang tercatat di Bursa pada 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Binaartha Sekuritas dan Samuel Sekuritas Indonesia.