sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Baru Listing di BEI, Bagaimana Prospek Pasar Homeco Living (LIVE)?

Market news editor Fiki Ariyanti
16/02/2024 13:12 WIB
PT Homeco Victoria Makmur Tbk atau Homeco Living (LIVE) listing perdana di BEI pekan ini. Bagaimana dengan prospek pasar emiten perlengkapan rumah tangga ini?
Baru Listing di BEI, Bagaimana Prospek Pasar Homeco Living (LIVE)? (Foto Dok Homeco Living)
Baru Listing di BEI, Bagaimana Prospek Pasar Homeco Living (LIVE)? (Foto Dok Homeco Living)

IDXChannel - PT Homeco Victoria Makmur Tbk atau Homeco Living (LIVE) telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini. Lalu bagaimana dengan prospek pasar emiten perlengkapan rumah tangga ini?

Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada menilai, industri perabotan rumah memiliki pasar menjanjikan.

"Penjualan industri rumah tangga bisa dikatakan termasuk sektor yang cukup tinggi demand-nya dan banyak terimbas oleh daya beli masyarakat," kata Reza dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Dia mengungkapkan, produk-produk rumah tangga dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga potensi pertumbuhan pasarnya bisa positif.

"Ke depan, pertumbuhan terhadap sektor ini masih tetap ada. Apalagi perseroan juga meningkatkan kinerjanya dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, sehingga diharapkan performance dari perseroan dapat tetap terjaga," jelas Reza.

Selain itu, pengamat pasar modal ini juga menilai, harga saham yang ditawarkan Homeco masih dalam kisaran wajar, sehingga tidak membebani calon investor.

Dalam Initial Public Offering (IPO), perseroan mematok harga penawaran Rp148 per saham. 

"Dari sisi harga IPO saham, cukup terjangkau bagi banyak pelaku pasar. Namun, biasanya pelaku pasar selain memerhatikan kinerja dan prospek fundamental, juga melihat berapa banyak jumlah saham yang dilepas, free float, hingga penjamin emisinya. Serta apakah nantinya saat pasca listing harga sahamnya di maintain atau tidak," ujar Reza. 

Meski begitu, diakui Reza, perseroan harus menyadari persaingan di sektor perabotan rumah tangga cukup berat, karena ada kompetitor lain, seperti Ace Hardware, Depo Bangunan, Mitra10 dan lain sebagainya. 

"Namun, kesempatan untuk bersaing memang masih terbuka lebar," pungkas dia. 

Berdasarkan data RTI Business, saham LIVE ditutup lompat 4,97 persen ke level 169 pada perdagangan sesi I hari ini (16/2). Nilai transaksi perdagangan saham emiten yang baru listing lima hari itu mencapai Rp5,04 miliar dengan volume sebanyak 30,07 juta saham dan frekuensi 2.102 kali.

Sekadar informasi, Homeco Living telah listing di BEI pada 12 Februari 2024. Perseroan menjadi emiten ke-16 yang tercatat di Bursa pada 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Binaartha Sekuritas dan Samuel Sekuritas Indonesia.

Berdasarkan prospektus, perseroan melaksanakan IPO dengan mematok harga Rp148 per saham. Homeco menawarkan sebanyak 808,35 juta saham atau 17,60 persen, dengan nilai nominal Rp25 per saham. Sehingga dana segar yang bisa diraup sebesar Rp119,63 miliar. 

Terkait penggunaannya, seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk pertama, sebesar Rp25 miliar dipakai buat pelunasan sebagian utang perseroan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang akan jatuh tempo.

Kemudian, sebesar Rp25 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha perseroan kepada entitas anak PT Trisinar Indopratama (TSI). Selanjutnya TSI akan menggunakan dana ini untuk melunasi sebagian utang TSI kepada BCA terhadap fasilitas dengan tingkat bunga yang paling tinggi.

Dan sisa dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja, seperti pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang dan biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya.

Profil Homeco Living

Pemegang saham Homeco Living sebelum IPO, yakni PT Homeco Global Investasi sebanyak 95,499 persen. Pengendali perseroan adalah Sjamsoe Fadjar (Komisaris Utama Perseroan) dan Ellies Kiswoto (Direktur Utama Perseroan). Namun setelah IPO, kepemilikan saham Homeco Global Investasi terdilusi menjadi 78,691 persen.

Homeco Living didirikan pada 2012 dan saat ini pemimpin pasar di Indonesia dengan kegiatan usaha utama adalah perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga, perdagangan besar alat tulis dan gambar, perdagangan besar alat permainan dan mainan anak-anak, dan perdagangan besar tekstil. 

Perseroan memiliki anak usaha, yakni TSI yang bergerak di bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan, mainan anak-anak, barang plastik lainnya, perlengkapan dan peralatan rumah tangga (tidak termasuk furnitur) berbahan dasar plastik dengan merek Technoplast. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement