Adapun tingkat bunga yang ditetapkan, yaitu demand loan sebesar 8 persen per tahun, term loan 2 sebesar 8,25 persen per tahun sampai dengan tenor 3 tahun, term loan 2 sebesar 8,5 persen per tahun hingga tenor 5 tahun.
Sementara untuk jaminan pinjaman ini disebutkan seagian dana di Bank OCBC NISP, piutang usaha, dan aset tetap perseroan.
"Total fasilitas kredit dari Bank OCBC NISP adalah sebesar Rp370 miliar dan USD24 juta atau ekuivalen Rp742 miliar," jelas Jeo.
Dia menegaskan, perpanjangan jangka waktu dan penambahan fasilitas term loan dari Bank OCBC akan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
"Karena menambah fasilitas modal kerja, serta berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan," tutup Jeo.
Sekadar informasi, MSTI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada 8 November 2023, di mana sesuai dengan hasil pelaksanaan IPO, ekuitas perseroan meningkat sebesar Rp615 miliar.
(FAY)