Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menetapkan dividen final sebesar USD400 juta atau sekitar Rp6,5 triliun. Sisa dividen tersebut rencananya dibayarkan pada akhir Juli 2025.
Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 25 Juni 2025. Dalam rapat tersebut, investor sepakat dengan usulan dividen dengan total nilai USD700 juta, setara 76 persen dari laba bersih 2024 yang sebesar USD922,64 juta.
Angka dividen tersebut sudah mencakup dividen interim yang dibayarkan pada awal Januari 2025 sebesar USD300 juta atau setara USD0,009 per saham.
"Dan sisanya sebesar USD400 atau setara dengan USD0,012 per saham akan dibayarkan sebagai dividen tunai final," kata Direktur Bayan Resources, Jenny Quantero lewat keterbukaan informasi dikutip Selasa (1/7/2025).
Sementara sisa laba yang tidak dibagikan sebesar USD222,64 juta akan dimasukkan sebagai laba ditahan. Emiten batu bara milik Low Tuck Kwong itu akan menggunakan saldo laba tersebut untuk modal kerja.
