IDXChannel - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sedang mempelajari dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap anak usahanya di bidang jasa kurir, Anteraja. Di samping itu, manajemen menilai, kenaikan BBM bisa memiliki dampak positif bagi perusahaan.
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menjelaskan, kenaikan BBM yang terjadi akan berdampak keseluruhan industri, tidak hanya Anteraja.
Bagi ASSA sendiri, kata Prodjo, beban BBM bukan menjadi beban utama bagi perusahaan sehingga tidak akan berdampak secara signifikan.
“Terkait dengan hal tersebut, kami masih memantau kondisi terakhir sambil terus berupaya meningkatkan efisiensi internal dengan mengembangkan berbagai inovasi guna merambah ceruk pasar logistik untuk menambah diversikasi layanan bisnis pengiriman,” ungkap Prodjo, dalam jawaban atas pertanyaan IDXChannel, Rabu (7/9).
Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar, demikian kata Prodjo, perusahaan masih mempelajari situasi dan membahasnya secara internal.
Manajemen juga sedang menganalisa layanan-layanan Anteraja dan faktor-faktor lainnya sebelum nantinya memutuskan untuk menaikkan tarif jasa.
Ini karena, kata Prodjo, “sistem yang diterapkan di Anteraja bukan 1 parsel/pengiriman, tetapi bisa beberapa parsel sehingga biaya dapat terbagi.”
BBM Naik, Cuan Bisa Terkerek
Di samping itu, Prodjo juga bilang, kenaikan harga BBM malahan bisa membawa keuntungan bagi Anteraja.
“Kenaikan harga BBM berpotensi meningkatkan tren belanja online yang akan memberikan keuntungan kepada Anteraja, karena masyarakat mulai mengurangi kegiatan bepergian untuk mengurangi pengeluaran untuk BBM,” jelas Prodjo.
Target Laba Tumbuh 30 Persen
Menyoal target kinerja dan strategi bisnis anyar, Prodjo mengatakan, manajemen menargetkan pendapatan maupun laba bersih perseroran tumbuh 30% tahun ini.
Perusahaan juga masih akan, kata Prodjo, melanjutkan langkah ekspansi sesuai rencana awal tahun.
Salah satu strateginya adalah menggunakan robotic sorting machine.
Mesin tersebut, mengutip Prodjo, untuk dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi penyortiran hingga mencapai 200% dengan tingkat akurasi lebih dari 99%.
“Untuk Anteraja sendiri, kami menargetkan pengantaran bisa mencapai 1,3-1,5 juta paket per hari pada akhir tahun ini,” tutup Prodjo. (ADF)