IDXChannel - Direktur Utama emiten taksi PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono membuka suara soal dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap perusahaan saat ini.
Sigit menjelaskan, kenaikan harga BBM ini sedikit banyak memiliki dampak bagi operasional Bluebird.
“Pasalnya, sebagian besar armada taksi Bluebird menggunakan BBM dalam operasional sehari-hari. Berdasarkan tren kenaikan tarif BBM selama ini, kontraksi permintaan biasanya terjadi dalam beberapa minggu sebagai masa penyesuaian, namun setelah itu tren permintaan akan kembali normal,” jelas Sigit dalam jawabannya kepada IDX Channel, Rabu (7/9/2022).
Sigit melanjutkan, terkait penyesuaian tarif Bluebird dalam merespon kenaikan harga BBM, saat ini perseroan sudah melakukan pengkajian dan evaluasi pasar serta melakukan penyesuaian tarif.
Dia bilang, untuk Jabodetabek, tarif reguler yang berlaku saat ini adalah tarif Buka Pintu (Flag Fall) sebesar Rp 7.000, dengan tarif Rp 5.000/km. Atau dengan kata lain, lanjut Sigit, naik 6% dari tarif taksi reguler sebelumnya.