“Kami senantiasa berfokus untuk memberikan pengalaman mobilitas terbaik bagi pelanggan melalui operational excellence Bluebird yang mengedepankan prinsip ANDAL (aman, nyaman, mudah dan personalised), sambil terus memperhatikan kesejahteraan pengemudi melalui kebijakan-kebijakan internal, seperti penambahan subsidi operasional untuk pengemudi,” beber Sigit.
Sementara itu, mengikuti penjelasan Sigit, untuk meningkatkan efisiensi operasional, Bluebird telah melakukan beberapa langkah strategis, antara lain mengkonversi 23% dari total armada Bluebird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), dan secara berkelanjutan menambah jumlah adopsi EV.
Strategi Bisnis dan Ekspansi ke Depan
Soal rencana bisnis ke depan, Sigit menjelaskan, perseroan optimistis mampu memenuhi target pertumbuhan double digit hingga akhir tahun serta mempertahankan pertumbuhan yang positif seperti tiga kuartal terakhir.
“Kendati banyak tantangan seperti ketidakpastian ekonomi dan domestik, khususnya terkait kenaikan harga BBM yang diumumkan minggu lalu,” katanya.
Sigit mencatat, di tahun 2022, tren industri transportasi nasional memiliki pertumbuhan paling tinggi tinimbang sektor industri lainnya di Tanah Air.