IDXChannel - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mencatat rugi bersih Rp778 miliar sepanjang Januari-Maret 2024 (kuartal I), berbalik dari posisi laba Rp21 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024 yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/6/2024), maskapai penerbangan itu membukukan pendapatan usaha Rp1,74 triliun, naik 27 persen dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar Rp1,37 triliun
Namun, beban usaha CMPP naik tajam hingga 90 persen dari Rp1,27 triliun menjadi Rp2,41 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan bahan bakar pesawat (avtur) dari Rp666 miliar menjadi Rp893 miliar.
Selain bahan bakar, beban perbaikan dan pemeliharaan pesawat juga naik dari Rp303 miliar menjadi Rp411 miliar. Beban pelayanan pesawat dan penerbangan juga naik dari Rp209 miliar menjadi Rp245 miliar.
Alhasil, CMPP mengalami kerugian operasional sebesar Rp674 miliar dibandingkan sebelumnya yang mencatat laba operasional Rp104 miliar. Kondisi tersebut juga ditambah dengan beban keuangan pada tiga bulan pertama yang mencapai Rp103 miliar.