2. Mengetahui Tujuan Penggunaan Dana
Yang tidak kalah penting adalah tujuan penggunaan modal yang harus Anda perhatikan, karena di sini Anda bisa melihat bagaimana uang yang dikumpulkan dari investor akan digunakan. Jika dihitung secara persentase, dana yang dikeluarkan untuk pembayaran utang lebih banyak dibandingkan untuk pengembangan usaha sehingga dapat menimbulkan persepsi negatif di mata investor.
Sebaliknya jika sebagian besar modal digunakan untuk memperluas operasional perusahaan, hal ini dapat memberikan citra positif di mata investor.
3. Memperhatikan Laporan Keuangan Calon Emiten IPO
Mungkin laporan keuangan yang bisa Anda lihat cukup terbatas, terutama laporan 2-3 tahun terakhir. Namun dari sini Anda bisa menilai apakah laba bersih perusahaan tersebut tumbuh atau tidak.
4. Valuasi Saham IPO
Selain pertanyaan terkait kondisi bisnis dan keuangan, investor juga harus menganalisis valuasi perusahaan dari potensi harga IPO yang mungkin timbul. Valuasi harga relatif seperti PER dan PBV dapat menjadi alternatif yang cukup mudah diterapkan untuk mengevaluasi penilaian suatu perusahaan.
Namun karena tidak ada penilaian historis, maka penilaian emiten dapat dibandingkan dengan penilaian perusahaan dalam industri yang sama atau sektor terkait untuk menentukan apakah penilaian tersebut murah atau mahal.