Sementara, konstituen lama yang hengkang dari indeks LQ45 adalah emiten produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), emiten BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan emiten kertas Grup Sinar Mas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Kemudian, konstituen baru IDX30, selain ARTO, yaitu dua emiten batu bara PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Adapun, tiga saham yang keluar dari IDX30 adalah emiten bank BUMN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan emiten pengelola rumah sakit (RS) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Selanjutnya, bersama ARTO dan BRIS, saham BUMN Karya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), produsen cat PT Avia Avian Tbk (AVIA), bank PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menjadi penghuni baru IDX80.
Selain itu, konstituen anyar IDX80 lainnya, yakni emiten tambang emas grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), INDY, dan emiten perkapalan Samudera Indonesia Tbk (SMDR).