Fiki Ariyanti
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) dan PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) dalam radar pantauan karena ada indikasi pola transaksi tidak wajar yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis pengumuman Bursa, Rabu (20/11/2024).
Bursa menegaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Namun demikian, investor diharapkan untuk memerhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa; mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS; serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum
melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham TCPI ditutup melemah 0,35 persen di Rp7.050 pada perdagangan Rabu kemarin setelah sebelumnya menguat 0,71 persen di Rp7.075.
Namun saham emiten perkapalan tersebut ditransaksikan senilai Rp69,72 miliar dengan volume 9,88 juta saham, atau lebih tinggi dibandingkan saat sahamnya menguat di perdagangan Selasa (19/11).
Sedangkan saham APIC pada Rabu kemarin ditutup stagnan di Rp1.035 atau sama dengan Selasa lalu. Akan tetapi, nilai transaksi perdagangan saham emiten investasi itu tercatat Rp3,25 miliar dengan volume 3,41 juta saham atau lebih tinggi dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Fiki Ariyanti)
