Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel — Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis dapat mencapai target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) investor sebesar Rp13,5 triliun sepanjang 2025.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengungkapkan, terdapat faktor pendukung dari kondisi ekonomi domestik yang mendukung optimisme tersebut.
Irvan mengakui secara bulanan RNTH meningkat dalam tiga bulan terakhir. Pada Juni 2025, transaksi harian bursa mencapai Rp13,29 triliun.
“Peningkatan ini menjadi sinyal positif untuk mencapai target RNTH di tahun ini,” kata Irvan kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, berbagai faktor turut memberikan peluang untuk mendukung tercapainya target tersebut.
Di antaranya adalah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, apresiasi nilai tukar rupiah, serta kemajuan dalam proses negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Selama sepekan terakhir, RNTH bursa tercatat sebesar Rp11,08 triliun. Namun, secara kumulatif sejak awal tahun, RNTH disebut telah mencapai Rp13,07 triliun.
“Sementara dari Senin (14/7/2025) hingga Kamis (17/7/2025) pekan ini, RNTH tercatat meningkat menjadi Rp16,54 triliun, yang mendorong angka RNTH kumulatif sepanjang tahun berjalan naik menjadi Rp13,19 triliun,” ujarnya.
Sebagai informasi, sedianya target RNTH sebesar Rp13,5 triliun telah ditetapkan sejak BEI menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 pada akhir tahun lalu.
“Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pada tahun 2025 mencapai Rp13,5 triliun, dengan jumlah hari bursa sebanyak 242 hari,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, Rabu (23/10/2024).
Dalam rencana kerja 2025, BEI menetapkan asumsi target sebanyak 3 hal. Selain RNTH sebesar Rp13,5 triliun, bursa juga membidik 407 efek secara keseluruhan meliputi efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF).
Terakhir adalah 2 juta investor baru yang telah tercapai di pertengahan tahun ini.
(Dhera Arizona)
