Menurutnya, berbagai faktor turut memberikan peluang untuk mendukung tercapainya target tersebut.
Di antaranya adalah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, apresiasi nilai tukar rupiah, serta kemajuan dalam proses negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Selama sepekan terakhir, RNTH bursa tercatat sebesar Rp11,08 triliun. Namun, secara kumulatif sejak awal tahun, RNTH disebut telah mencapai Rp13,07 triliun.
“Sementara dari Senin (14/7/2025) hingga Kamis (17/7/2025) pekan ini, RNTH tercatat meningkat menjadi Rp16,54 triliun, yang mendorong angka RNTH kumulatif sepanjang tahun berjalan naik menjadi Rp13,19 triliun,” ujarnya.