Sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangannya, liabilitas BUMI menyusut hingga 3,52 persen dibanding 31 Desember 2021 menjadi USD3,45 miliar atau senilai Rp53,98 triliun.
Dibanding dengan jumlah ekuitas BUMI pada 31 Desember 2022, jumlah ekuitas BUMI hingga 30 September 2022 juga melesat sebesar 69,07 persen menjadi USD1,09 miliar atau setara Rp17,09 triliun.
Dengan demikian, aset dari BUMI di periode Januari-September 2022 juga melesat seiring naiknya ekuitas perusahaan. Adapun hingga 30 September 2022, aset BUMI naik menjadi USD4,54 miliar (Rp71,07 triliun) dari USD4,22 miliar (Rp66,06 triliun) pada 31 Desember 2021.
Penulis: Melati Kristina
(ADF)