sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bidik Pertumbuhan Pelanggan 10 Persen di 2024, Link Net (LINK) Jajaki Aksi Korporasi

Market news editor Fiki Ariyanti
26/03/2024 06:58 WIB
PT Link Net Tbk (LINK) menargetkan pertumbuhan pelanggan sebesar 10 persen pada 2024.
Bidik Pertumbuhan Pelanggan 10 Persen di 2024, Link Net (LINK) Jajaki Aksi Korporasi (Foto MNC Media)
Bidik Pertumbuhan Pelanggan 10 Persen di 2024, Link Net (LINK) Jajaki Aksi Korporasi (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Link Net Tbk (LINK) menargetkan pertumbuhan pelanggan sebesar 10 persen pada 2024. Target tersebut akan didukung dengan berbagai upaya, termasuk rencana aksi korporasi maupun melalui strategi lainnya.

"Estimasi target pertumbuhan pelanggan (2024) sekira 10 persen," kata Chief Sales & Marketing Officer Link Net, Ronald Chandra Lesmana yang disampaikan melalui Corporate Secretary Perseroan, Rininta Agustina Widya Pratika dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (26/3/2024).

Saat ini, sambung Rininta, perseroan masih dalam tahap penjajakan terkait dengan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan.

"Perseroan nantinya akan melakukan perjanjian mengikat dengan tetap mematuhi peraturan peraturan yang berlaku, termasuk di antaranya aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait transaksi afiliasi dan transaksi material," jelasnya. 

Sayangnya, dia tidak mengungkap aksi korporasi yang dilakukan secara detail. Pun dengan target pendapatan tahun ini apabila aksi korporasi tersebut jadi dieksekusi. 

"Perseroan tidak dapat berspekulasi mengenai besaran perubahan target pendapatan pada 2024 apabila aksi korporasi dilakukan 2024, karena hal ini akan memengaruhi harga saham perseroan," terang Rininta. 

Namun demikian, dia bilang, perseroan selalu berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun, termasuk target pertumbuhan baru sebanyak 20 ribu pelanggan setiap bulan. 

"Perseroan telah menetapkan beberapa langkah inisiatif strategis di antaranya dengan meningkatkan kualitas dan daya saing untuk menjadi mitra pilihan pelanggan residential maupun enterprise," paparnya.

"Selain itu, mendorong pertumbuhan inisiatif baru dengan menyediakan beberapa alternatif produk kepada pelanggan, serta memperkuat kompetensi sumber daya manusia agar tetap relevan dengan kebutuhan bisnis perseroan," pungkas Rininta. 

Dari data RTI Business, saham LINK terdongkrak 2,33 persen ke level 1.100 pada penutupan perdagangan Senin (25/3). Dalam sepekan, saham LINK menguat 1,85 persen. Namun secara year to date, masih merosot 16,98 persen.

Sekadar informasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Axiata Group Berhad resmi mengakuisisi 66,03 persen saham PT Link Net Tbk (LINK) senilai Rp8,72 triliun pada Juni 2022.
 
Setelah penyelesaian transaksi, Axiata Investments Sdn Bhd, anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki Axiata mendapatkan 46,03 persen saham. Sedangkan EXCL menggenggam 20 persen saham, dari gabungan keseluruhan saham LINK yang sebelumnya dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd. dan PT First Media Tbk (KBLV).

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement