Di sektor otomotif, pendapatan VKTR secara konsolidasi meningkat 6,9 persen, berasal dari peningkatan revenue di PT Bakrie Autoparts (BA) Group 14,8 persen, dan penjualan bus listrik sebesar Rp99 miliar (22 unit).
Di sektor infrastruktur, pendapatan PT Bakrie Indo Infrastruktur naik 60 persen, berasal dari peningkatan pendapatan sejumlah proyek yang diperoleh oleh PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) sebesar Rp328 miliar.
"Pendapatan terbesar berasal dari sektor manufaktur pipa baja, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp1,81 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) sebesar Rp35,07 miliar dan PT Bakrie Construction (BCons) sebesar Rp8,04 miliar," ujar Roy.
Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menggeber ekspansi fasilitas pabrik perakitan bus dan truk listrik di Magelang, VKTR juga tengah menjajaki kerja sama strategis dengan sejumlah perusahaan otomotif besar dunia untuk EV Mining Truck dan EV truck.
VKTR juga sedang melakukan proses kerja sama dengan dealer lokal untuk menyediakan fasilitas penjualan produk-produknya yang akan tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.