IDXChannel - PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) baru saja mengumumkan capaian bisnisnya di sepanjang semester I-2023 lalu.
Dari segi perolehan pendapatan, misalnya, emiten penyedia tenaga alih daya (out source) tersebut mampu membukukan nilai sebesar Rp405 miliar.
Nilai tersebut terhitung tumbuh sebesar 21,01 persen dibanding realisasi pendapatan perusahaan pada periode sama tahun lalu.
Dari nilai tersebut, PADA juga berhasil menyisihkan nilai laba bersih sebesar Rp1,72 miliar, atau tumbuh 11,07 persen dari porsi laba bersih perusahaan pada semester I-2022.
"Peningkatan terjadi seiring penambahan volume bisnis dari sejumlah mitra eksisting, yang selama ini puas terhadap layanan kami," ujar Direktur Utama PADA, Suwignyo, dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).
Moncernya perolehan pendapatan dan laba tersebut, menurut Suwignyo, ditopang oleh konsistensi kinerja di lini bisnis utama perusahaan.
Sektor Technical Services, misalnya, berkontribusi sebesar 33,02 persen. Sedangkan sektor, Security Services menyumbang 22,55 persen, Office Services 9,48 persen, Call Center Services 7,54 persen dan unit bisnis/partnership lainnya berkontribusi sebesar 27,41 persen.
"Capaian tersebut sejalan dengan strategi kami yang akan lebih fokus ke layanan jasa Technical
Services serta mempertahankan pertumbuhan di lini bisnis lainnya," ungkap Suwignyo.
Tak hanya itu, Suwignyo menjelaskan, lonjakan kinerja juga didapat seiring penambahan volume bisnis kerja sama yang dilakukan oleh sejumlah mitra eksisting.
Suwignyo menjelaskan, total kenaikan pendapatan dari mitra bisnis tersebut mampu berkontribusi hingga 15,4 persen terhadap total peningkatan pendapatan perusahaan di enam bulan pertama tahun ini.
Deretan mitra eksisting yang menambah volume bisnis tersebut, diantaranya, PT Huawei Tech Investment yang meningkat hingga 1.287,3 persen, PT Iforte Global Internet yang naik 109,8 persen, dan PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (Pgascom) yang menambah jalinan kerja sama hingga 117,7 persen.
Lalu kerja sama dengan PT Ericsson Indonesia yang meningkat 28,3 persen, PT Bank Syariah Indonesia
Tbk (BSI) meningkat 14 persen, PT Madani Talatah Nusantara naik 36,7 persen, PT Astra World tumbuh 27,4 persen dan PT Beiersdorf Indonesia yang bertambah 14,1 persen.
"Selain itu kami juga mendapatkan project baru yang cukup besar pada perusahaan di sektor jasa
kesehatan, yaitu PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika) yang berkontribusi revenue sebesar 1,4 persen," tutur Suwignyo.
Secara keseluruhan, Suwignyo menjabarkan bahwa moncernya kinerja PADA di sepanjang semester I-2023 lebih banyak ditopang oleh peningkatan kinerja di segmen telekomunikasi, perbankan, pertambangan dan consumer Goods.
Dengan kondisi pasar yang sudah semakin kondusif, deretan sektor bisnis itu disebut Suwignyo mulai tak ragu untuk mendorong ekspansi lewat perluasan lokasi layanan.
Karenanya, kebutuhan terhadap pasokan jumlah tenaga alih daya (outsourcing) juga memiliki kecenderungan untuk terus bertambah.
Ke depan, lanjut Suwignyo, pihaknya bakal senantiasa melakukan langkah langkah strategis guna mendukung kinerja yang baik seperti berupaya meningkatkan efektifitas kegiatan operasional dengan otomatisasi proses bisnis, melakukan efisiensi biaya untuk meningkatkan margin, serta optimalisasi SDM guna menciptakan keunggulan kompetitif SDM yang berkelanjutan.
"Insya Allah kami akan selalu optimis untuk meraih pendapatan dan laba bersih yang terus berlanjut meningkat di kuartal dan semester berikutnya. Kami juga berharap dapat terus membangun dan menjaga momentum ini untuk mencapai target 2023," tegas Suwignyo. (TSA)