Guswanto mengatakan, kondisi tersebut dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer yakni sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS) yang masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia. Sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat.
Guswanto menyebut BMKG juga memperkirakan sejumlah wilayah mengalami suhu terik karena sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator.
Kondisi ini, lanjut Guswanto, diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) di sebagian wilayah Indonesia. Akibatnya pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu 35 derajat celcius sampai 37 derajat celcius.
"Kondisi suhu terik pada siang hari ini diprediksikan masih dapat terjadi hingga 3 hari ke depan di sebagian wilayah Jawa-Nusa Tenggara," pungkasnya.
(YNA)