sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos PTPP Beberkan Strategi Pertumbuhan di 2024, Fokus Garap Proyek Potensial

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
20/12/2023 13:27 WIB
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengungkapkan strategi pertumbuhan bisnis di 2024.
Bos PTPP Beberkan Strategi Pertumbuhan di 2024, Fokus Garap Proyek Potensial (Foto MNC Media)
Bos PTPP Beberkan Strategi Pertumbuhan di 2024, Fokus Garap Proyek Potensial (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengungkapkan strategi pertumbuhan bisnis di 2024. Untuk menggenjot kinerja, perseroan akan fokus dan memaksimalkan lini bisnis konstruksi.

Sementara dari sisi investasi, perseroan juga akan fokus untuk melakukan investasi pada proyek-proyek konstruksi. Hal itu bertujuan agar perseroan tidak lagi berinvestasi pada bisnis yang tidak sejalan dengan inti bisnisnya.

“Tentunya dengan melalui evaluasi manajemen risiko yang terstruktur dan dilakukan dengan benar,” kata Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam paparan publik secara virtual pada Rabu (20/12/2023).

Pada area konstruksi atau operasi, lanjut Novel, perseroan akan melakukan optimalisasi burn rate untuk lebih menghasilkan profitabilitas dari setiap proyek yang dikerjakan. 

Perseroan juga akan fokus pada proyek-proyek dari APBN, BUMN dan swasta yang potensial dan sudah terukur dengan baik, dari sisi risiko maupun evaluasi bisnisnya.

Novel bilang, perseroan juga bakal lebih selektif memilih proyek Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi atau Engineering-Procurement-Construction (EPC). Dalam hal ini, PTPP akan menggandeng tenaga ahli atau expertise yang punya kompetensi pada proyek EPC.

“Sehingga akan menambah profitabilitas dan menghasilkan performance yang lebih baik,” ucap Novel.

Sementara pada area investasi, perseroan melakukan asset recycling dan divestasi. PTPP berkomitmen untuk mempertimbangkan sisi risiko sebelum berinvestasi pada proyek baru, dan memastikan calon portofolio investasi sesuai dengan inti bisnis perseroan. Juga, mengedepankan creative market pada portofolio investasi.

“Serta pengelolaan liabilitas melalui beberapa cara, baik dari sisi partnership, refinancing, atau restrukturisasi,” jelas Novel.

Hingga Oktober 2023, PTPP mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp29,31 triliun. Capaian tersebut meningkat 34,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu senilai Rp21,82 triliun. 

Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,47%, swasta sebesar 40,37%, dan BUMN sebesar 17,16%. 

Sementara, perolehan kontrak baru tertinggi, yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 37,70%, gedung sebesar 26,68%, bendungan sebesar 9,00%, bandara sebesar 7,00%, perkeretaapian sebesar 6,72%, industri sebesar 4,84%, minyak dan gas sebesar 4,46%, power plant sebesar 2,58%, serta pelabuhan sebesar 1,02%. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement