"Karena harga ini kalau kita lihat dari negara-negara secara global di India sendiri ada terjadi peningkatan pasokan batu bara," kata dia.
"Secara global dari laporan yang kami baca dan kami diskusikan secara internal, peningkatan ekspor batu bara termasuk secara global sangat signifikan terjadi di bulan Juli seiring laju penguatan harga batu bara yang disebabkan kondisi supply yang masih terbatas," kata dia.
PTBA yang merupakan anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID, sukses mencatatkan kinerja positif untuk Semester 1 tahun 2021. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp 1,8 triliun, naik 38 persen dibanding periode serupa di tahun lalu yang senilai Rp 1,3 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp10,3 triliun, meningkat 14 persen dari capaian di periode serupa tahun lalu Rp 9,0 triliun. Jumlah total aset perusahaan pun menorehkan kenaikan 10 persen hanya dalam tiga bulan, dari Rp24,5 triliun per 31 Maret 2021 menjadi Rp27,0 triliun pada akhir semester I-2021.
Kenaikan kinerja ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara. Disertai dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan hingga menyentuh level USD 134,7 per ton pada 30 Juni 2021. (TYO)