Dinar Fitra Maghiszha
Ia menilai kinerja keuangan entitas milik grup Astra itu menjadi sentimen positif terhadap pergerakan saham AUTO yang mengalami koreksi sejak awal Oktober 2023. Terhitung dalam 6 bulan terakhir saham ini turun 29,08%.
“Kinerja solid AUTO pada 2023 juga berpotensi memberikan sentimen positif terhadap perusahaan sejenis di bidang manufaktur suku cadang otomotif, yakni Dharma Polimetal (DRMA). Sejak awal Oktober 2023, saham DRMA juga telah mengalami koreksi 11,1%,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, AUTO mencetak laba bersih Rp1,84 triliun pada 2023. Realisasi itu meningkat 38,8% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,32 triliun.
Alhasil earnings per share (EPS) AUTO naik di level Rp382 per saham, dari semula Rp275 per saham.
Dari sisi topline, pendapatan emiten komponen otomotif ini tumbuh 0,37% menjadi Rp18,64 triliun. Segmen manufaktur otomotif berkontribusi mencapai Rp10,54 triliun, disusul segmen perdagangan sebanyak Rp8,10 triliun.
Pasar domestik menjadi tulang punggung pendapatan AUTO seniali Rp10,35 triliun, sedangkan ekspor di angak Rp1,50 triliun, demikian mengutip keterbukaan informasi.
(DES)
