IDXChannel - PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) kembali memperluas portofolio bisnisnya dengan mendirikan anak usaha baru secara tidak langsung melalui entitasnya, PT Katalis Investama Mandiri.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat komitmen terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance (ESG).
Perusahaan baru tersebut bernama PT Daur Algae Indonesia (DAID) dan resmi didirikan pada 27 Mei 2025. Katalis Investama Mandiri, yang merupakan entitas anak DOID dengan kepemilikan saham sebesar 99,60 persen, menjadi pihak yang mendirikan DAID.
Manajemen DOID menyebutkan, pembentukan DAID bertujuan untuk mendukung transformasi berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai ESG.
“Pendekatan ini sejalan dengan upaya kami dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang ramah lingkungan sekaligus berdampak sosial positif bagi masyarakat,” tulis manajemen DOID dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (28/5/2025).
DAID akan fokus pada sektor rumput laut, khususnya dalam kegiatan pembenihan, pengolahan, dan penjualan rumput laut di wilayah Indonesia.
Sektor ini dipandang sebagai potensi bisnis baru yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memiliki dampak signifikan dalam pelestarian ekosistem laut dan pemberdayaan komunitas pesisir.
"Maksud dan tujuan dari pendirian DAID adalah untuk menunjang strategi jangka panjang Perseroan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG," tutur manajemen.
Langkah DOID menapaki sektor agribisnis laut dinilai sejalan dengan tren global yang mendorong korporasi untuk lebih aktif dalam mengelola dampak lingkungan dan sosial.
Selain memperkuat posisi perusahaan dalam rantai nilai industri hijau, diversifikasi ini juga membuka peluang sinergi dengan sektor lain di bawah naungan BUMA Group.
Hingga Rabu (28/5/2025), saham DOID turun 0,81 persen ke harga Rp492 dengan mencatatkan transaksi Rp1.86 triliun. Dalam sepekan, saham DOID turun 1,20 persen dan naik signifikan 19,42 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)