sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BUMI Catat Pertumbuhan Kinerja, Analis Soroti Akuisisi Tambang Emas Australia

Market news editor Desi Angriani
16/11/2025 04:30 WIB
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menutup kuartal III-2025 dengan kinerja solid di tengah fluktuasi harga komoditas global.
BUMI Catat Pertumbuhan Kinerja, Analis Soroti Akuisisi Tambang Emas Australia (Foto: iNews Media Group)
BUMI Catat Pertumbuhan Kinerja, Analis Soroti Akuisisi Tambang Emas Australia (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menutup kuartal III-2025 dengan kinerja solid di tengah fluktuasi harga komoditas global. 

Emiten batu bara ini membukukan pendapatan sebesar USD359 juta, tumbuh 9,2 persen secara kuartalan, naik 8,6 persen secara tahunan. 

Capaian tersebut mengerek total pendapatan BUMI USD1 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2025 sejalan dengan proyeksi internal dan sedikit melampaui konsensus pasar.

Kontributor utama tetap berasal dari segmen batu bara, yang mengantongi USD854 juta setelah mencatat kenaikan harga jual rata-rata (ASP), meski volume penjualan Arutmin turun tipis menjadi 5,1 juta ton. Stabilitas pertumbuhan di sisi pendapatan turut mendorong perbaikan profitabilitas.

Pada kuartal III-2025, BUMI membukukan laba bersih USD9 juta, melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Secara kumulatif, laba bersih hingga kuartal III-2025 mencapai USD29 juta, masih sejalan dengan rencana perseroan yang melihat peluang pemulihan lebih besar pada kuartal IV, seiring tren kenaikan harga batu bara menjelang musim dingin.

Momentum pertumbuhan BUMI semakin diperkuat oleh langkah akuisisi penuh atas Wolfram Limited, perusahaan tambang emas dan tembaga asal Australia, pada November 2025. 

Wolfram memiliki dua aset utama Crush Creek dan Mount Carlton, yang menyimpan cadangan dan sumber daya emas signifikan.

"Menariknya, valuasi akuisisi ini berada pada level yang sangat kompetitif, yaitu USD 133 per ounce cadangan, atau sekitar 64 persen lebih rendah dari rata-rata global transaksi sejenis," tulis Analis Samuel Sekuritas Juan Oktavianus Harahap dalam risetnya, Jumat (14/11/2025).

Samuel Sekuritas menilai, harga tersebut menjadikan akuisisi Wolfram tak sekadar upaya diversifikasi, tetapi juga investasi bernilai tinggi yang dapat memperkuat pendapatan jangka panjang BUMI.

Perseroan juga menyiapkan rencana pengembangan bertahap untuk aset barunya. BUMI mengalokasikan capex USD5,8 juta untuk peningkatan fasilitas flotasi dengan target produksi komersial pada Juni 2026. 

Investasi lanjutan berupa pembangunan fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) direncanakan rampung pada 2029, dengan kebutuhan dana USD45,5 juta.

Dengan estimasi penjualan emas mencapai 40 ribu ounce pada tahap awal operasi 2027, segmen ini diproyeksikan menambah pendapatan hingga USD221 juta, atau 13,6 persen lebih tinggi dari perkiraan sebelum akuisisi.

Prospek cerah, target harga naik

Dengan strategi diversifikasi yang semakin matang dan ekspansi berjalan sesuai rencana, Samuel Sekuritas kembali merekomendasikan BUY untuk saham BUMI, sekaligus menaikkan target harga menjadi Rp300 per saham. 

Kenaikan ini didorong oleh prospek pendapatan yang lebih kuat dari segmen emas serta peningkatan nilai aset bersih perusahaan pasca akuisisi Wolfram.

Namun, analis tetap mencermati risiko eksternal seperti volatilitas harga komoditas, perubahan regulasi, serta tantangan implementasi proyek. 

Meski demikian, BUMI dinilai memiliki peluang meraih re-rating valuasi dalam beberapa tahun mendatang, terutama jika momentum positif harga emas dan batu bara berlanjut.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement