Sedangkan kabar dari Wall Street, sejumlah pengamat menilai pergerakan bursa Amerika Serikat masih memberi perhatian terhadap dampak lanjutan Omicron terhadap kebijakan pembatasan.
"Pasar sangat reaksioner sekarang dan setiap berita kecil memiliki dampak besar," kata Analis Villere & Co, George Young, dilansir Reuters, Senin (27/12/2021).
Goldman Sachs memangkas estimasi pertumbuhan PDB AS menjadi 3,8% dari 4,2% karena ketidakpastian dampak gelombang Omicron. Pada pekan ini, masih sedikit data ekonomi yang perlu dicermati investor. Analis Envestnet PMC Dana D'Auria, menyebut kurangnya pembacaan baru tentang kekuatan ekonomi pada saat jumlah kasus virus corona meningkat dapat membuat pasar saham lebih bergejolak hingga akhir tahun.
"Pasar menjadi cukup bagus dalam menentukan harga dan memulai dari apa yang kita pelajari di sisi kesehatan," katanya.
Apabila kasus Omicron terus melonjak atau ada tanda-tanda bahwa pembatasan ekonomi dapat diterapkan kembali, investor dimungkinkan bakal lebih bergantung terhadap emiten-emiten potensial yang tidak memiliki dampak terhadap Omicron, seperti teknologi.